IN MEMORIAM TIK TEST


Pelaksaan ujian TIK pada hari jumat, 10 Desember '10. Jam  kedua setelah ujian bahasa Indonesia. Untuk ujian TIK kali ini aku sedikit pesimis karena aku tak begitu handal dalam materi blog yang diujikan. Dan jujur saja aku kurang begitu maksimal saat belajar TIK pada malam harinya. Karena tiba-tiba ada sedikit cobaan yang menimpa diriku pada malam sebelum hari ujian Tik. Tak ada maksud untuk ng-les tapi inilah kenyataannya. Karena tak ada yang berharap hal ini akan terjadi ditengah-tengah hari ujian. Tapi itulah kehendak Tuhan.

Seperti biasa sebelum penyusunan tempat duduk peserta oleh sang pengawas aku selalu berdo’a mendapat tempat duduk yang nyaman dan jauh dari jangkuan sang pengawas. HEHEHHE... (tak ada maksud lain). Alhamdulillah walau jauh dari apa yang aku harapkan, tapi tempat dudukku nyaman dan sedikit dekat dari jangkuan sang pengawas. Tak terlalu buruk lah. Yang pasti mata sang pengawas takkan terlalu terpaku padaku. Aku mendapat tempat duduk nomer 2 dari depan dari baris ke dua dari samping kanan.

Sebelum mengerjakan aku tak pernah lupa berdoa mengharap Tuhan membimbingku dalam setiap waktu mengerjakan ujian. Apalagi ujian ini tidak aku begitu kuasai materi blognya. Amin. Dengan penuh pecaya diri aku mengerjakan dengan semangat. Diawal soal aku tak banyak menemukan kesulitan dalam mengerjakan mungkin sampai 15 kira kira. Karena sebelumnya pada waktu istirahat aku belajar soal-soal TIK semester ganjil tahun kemaren dan sedikit catatan dari temanku. Hingga setelah itu aku menemukan berbagai kesulitan dalam soal.Tak sedikit kesulitan yang ku temukan dalam mengerjakan soal TIK, ada jawaban  yang benar-benar tidak aku ketahui atau ada jawaban yang masih aku ragukan untuk menjawabnya.

Ditengah tengah kesulitan yang aku hadapi dalam mengerjakan soal – soal, syetan hampir saja berhasil mempengaruhiku untuk bertanya jawaban pada temanku alias nyontek. Tapi untungnya aku berhasil mengendalikan diriku dari berbagai godaan untuk nyontek. Dengan cara, aku berusaha menyakinkan diriku bahwa tak ada salahnya jika diriku mendapat nilai kecil karena masih ada jalan remidial yang bisa aku tempuh untuk memperbaikinya. Yang penting ujian TIK ini murni hasil kerja diriku sendiri. Dan aku juga berhasil meyakinkan diriku, bahwa aku tak ingin menjadi anak yang tak memiliki motivasi tinggi dalam menggapai masa depan yang lebih baik. Lagi pula untuk pengawas yang satu ini benar-benar tak boleh diremehkan kepengawasannya.HIHIHIHI

Hingga akhir aku terus berusaha menorehkan jawabanku pada Lembar Jawaban Komputer (LJK). Satu per satu anak kelas X mengumpulkan terlebih dahlu hingga anak kelas XI  temanku juga mulai mengumpulkan. Aku salah satu dari yang paling terakhir mengumpulkan. Karena aku selalu mengoreksi kembali jawabanku dan santai dalam mengerjakan serta memanfaatkan waktu yang ada. Tak ingin terburu-buru. Dengan penuh keyakinan dan optimis aku mengumpulkan LJKku.

Jika pada  akhirnnya hasilnya aku harus remidi maka aku memang pantas untuk mendapatkannya. Tapi jika ternyata hasilnya Tuntas maka itu sungguh rezeki dari Tuhan terhadapku. Itulah isi benakku setelah ujian TIK berkahir. Mengenai soal-soal TIK sungguh sangat membingungkan dari segi pilihan jawabannya. Dan soalnya sendiri pun benar-benar tak bisa dianggap ringan. Dan kesalahanku juga karena tak terlalu memperdalam materi blog sejak awal. Karena blogku sendiri jarang aku otak-atik. HEHEHE.Sungguh keren (sulit) soal-soal TIK semester  ganjil tahun ini. Pas Mantab EEUUY!!!

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.